Organisasi Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia memiliki sejarah panjang dalam upaya meningkatkan keamanan maritim di wilayah perairan Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2014, Bakamla telah memainkan peran yang sangat penting dalam melindungi sumber daya laut dan memastikan keamanan bagi kapal-kapal yang melintasi perairan Indonesia.
Menurut Direktur Utama Bakamla, Laksamana Muda Aan Kurnia, fungsi utama organisasi Bakamla adalah untuk “mengawasi dan mengendalikan perairan Indonesia dari segala ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.” Dalam wawancara dengan media lokal, beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara Bakamla dengan lembaga-lembaga terkait lainnya, seperti TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam menjaga keamanan maritim.
Sejarah Bakamla sendiri dimulai dari kebutuhan pemerintah Indonesia untuk memiliki lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam mengawasi perairan Indonesia yang luas. Sejak saat itu, Bakamla terus berkembang dan mengalami transformasi untuk menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai contoh, pada tahun 2017, Bakamla berhasil menggagalkan upaya penyelundupan senjata api ilegal di perairan Natuna. Keberhasilan tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran Bakamla dalam menjaga keamanan maritim Indonesia.
Menurut pakar keamanan maritim, Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, Bakamla memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keamanan perairan Indonesia. Beliau menekankan perlunya dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat dalam memastikan Bakamla dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Dengan sejarah dan fungsi yang jelas, organisasi Bakamla terus berupaya untuk meningkatkan keamanan maritim di Indonesia. Melalui kerjasama yang erat dengan berbagai pihak terkait, Bakamla diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi kekayaan laut Indonesia.