Tantangan dan hambatan dalam penyidikan kriminal laut menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh aparat penegak hukum. Kriminalitas di laut semakin meningkat dengan berbagai modus operandi yang semakin canggih, sehingga mempersulit proses penyidikan.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Heru Winarko, “Tantangan dalam penyidikan kriminal laut adalah ruang gerak yang luas dan minimnya pengawasan.” Hal ini membuat para pelaku kejahatan merasa lebih leluasa untuk beraksi tanpa takut tertangkap.
Selain itu, hambatan dalam penyidikan kriminal laut juga disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyatakan bahwa “Keterbatasan alat teknologi dan personel yang terbatas menjadi hambatan utama dalam mengungkap kasus kriminal laut.”
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Arifsyah Nasution, “Penting bagi pemerintah untuk meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam memerangi kriminalitas di laut.” Hal ini akan membantu memperkuat upaya-upaya penyidikan kriminal laut yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
Dengan adanya kerjasama yang solid antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan dapat mengatasi tantangan dan hambatan dalam penyidikan kriminal laut. Hanya dengan sinergi yang kuat, kita bisa melindungi laut Indonesia dari ancaman kriminalitas yang semakin merajalela.